The Finals: FPS Seru Penuh Aksi dan Kekacauan Dinamis di Arena Virtual yang Bisa Dihancurkan

Jika kamu merasa genre FPS kompetitif mulai terasa stagnan dengan format yang itu-itu saja, maka The Finals hadir sebagai angin segar yang benar-benar berbeda. Game besutan Embark Studios, yang digarap oleh para veteran pengembang Battlefield, ini membawa konsep kompetisi TV futuristik penuh aksi, kehancuran, dan kreativitas tak terbatas. The Finals bukan hanya tentang membunuh lawan, tapi juga bagaimana kamu memanfaatkan lingkungan untuk menang—dan ya, hampir seluruh lingkungan di game ini bisa dihancurkan.

Sebagai editor hokijp168, melihat The Finals sebagai salah satu FPS paling segar dan inovatif dalam beberapa tahun terakhir. Ia bukan sekadar menambahkan mode baru atau senjata canggih, tapi mengubah cara kita bermain FPS secara fundamental.

Ingin tahu lebih dalam soal kekacauan dinamis di game ini? Yuk, kita bahas semuanya—dari konsep, gameplay, kelas, hingga kenapa game ini begitu ramai dibicarakan sejak rilisnya.

Konsep dan Latar Cerita: Game Show yang Brutal

The Finals menghadirkan dunia di mana aksi tembak-menembak bukan lagi sekadar peperangan, tapi sebuah acara hiburan. Kamu adalah kontestan dalam sebuah game show virtual futuristik—ala The Hunger Games bertemu Gladiator, tapi dalam format FPS modern.

Tujuanmu bukan hanya menembak musuh, tapi mengumpulkan koin (cash), menjaga objektif, dan menjadi tim terakhir yang bertahan dalam tiap match. Atmosfernya dibumbui dengan komentar langsung, penonton virtual, dan panggung yang bisa berubah drastis tergantung strategi tiap tim.

Visual futuristik dan tone kompetitifnya memberi nuansa unik yang membedakannya dari game lain seperti Valorant, Apex Legends, atau Call of Duty.

Gameplay Utama: Lebih dari Sekadar Nge-Headshot

Format utamanya adalah 3v3v3 (3 tim masing-masing 3 orang). Dalam satu match, kamu dan timmu harus berjuang merebut cashbox dan mengamankannya di lokasi penarikan uang (cash-out zone). Tapi tidak segampang itu—karena tim lain juga mengincar loot yang sama, dan semua pemain bisa menghancurkan bangunan, tembok, lantai, bahkan jembatan untuk mengacaukan strategi lawan.

Kunci utama dari gameplay The Finals adalah:

  • Verticality: kamu bisa memanfaatkan zipline, grappling hook, atau menghancurkan lantai untuk membuat jalur cepat ke objektif.
  • Destructibility: hampir semua objek di peta bisa dihancurkan, dari dinding beton, tiang, tangga, hingga seluruh gedung.
  • Interaktivitas: kamu bisa melempar barel peledak, menjatuhkan struktur, atau membakar seluruh ruangan untuk menghambat musuh.
  • Fleksibilitas Gaya Main: menyerbu dari depan, flanking lewat atap, atau nge-cash sambil bersembunyi dalam asap? Semua mungkin.

Hal inilah yang membuat tiap pertandingan terasa dinamis dan tidak pernah sama.

Sistem Kelas: Light, Medium, dan Heavy

Berbeda dari game FPS lain yang mengandalkan “hero”, The Finals membagi pemain ke dalam tiga kelas utama: Light, Medium, dan Heavy. Setiap kelas punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta role spesifik yang saling melengkapi.

Light Class

  • Fokus: mobilitas, flanking, stealth
  • Kelebihan: cepat, bisa pakai grappling hook, cloaking device
  • Kelemahan: darah sedikit, senjata kurang kuat
  • Cocok untuk: pemain agresif yang suka keliling map atau mencuri cashbox

Medium Class

  • Fokus: support dan versatility
  • Kelebihan: bisa healing, deploy turret, revive cepat
  • Kelemahan: tidak sekuat heavy atau selincah light
  • Cocok untuk: tim player yang suka menjaga objektif dan menyokong rekan

Heavy Class

  • Fokus: daya tahan dan penghancuran
  • Kelebihan: punya health besar, bisa hancurkan tembok, bawa shield
  • Kelemahan: lambat, jadi target empuk
  • Cocok untuk: tanking di garis depan atau menciptakan celah di struktur lawan

Kombinasi antara kelas dalam satu tim sangat menentukan strategi. Tim dengan komposisi seimbang bisa punya fleksibilitas luar biasa dalam menyerang maupun bertahan.

Peta Dinamis dan Penuh Kejutan

Map di The Finals bukan sekadar latar, tapi bagian utama dari gameplay. Setiap map memiliki desain vertikal, area indoor-outdoor, serta banyak elemen interaktif. Beberapa map ikonik antara lain:

  • Monaco: area kota dengan banyak gedung bertingkat yang bisa dihancurkan.
  • Seoul: kota modern futuristik dengan zipline dan terowongan.
  • Las Vegas: arena bertema kasino dengan ruangan sempit dan banyak jalur tersembunyi.

Setiap ronde bisa berbeda karena environment destruction membuat jalur biasa bisa lenyap atau muncul celah baru. Strategi map awareness jadi sangat penting—di sini tidak ada “safe spot” permanen.

Sistem Progresi dan Kustomisasi

Meski berfokus pada gameplay cepat, The Finals tetap punya sistem progresi untuk memberi insentif jangka panjang:

  • Leveling sistem untuk membuka senjata dan gadget.
  • Kustomisasi karakter dan skin senjata.
  • Emote dan pose kemenangan yang unik.
  • Battle Pass dan event musiman dengan konten eksklusif.

Untungnya, Embark Studios cukup adil dalam monetisasi: semua konten yang memengaruhi gameplay bisa didapat lewat progresi normal. Item kosmetik tidak memberi keunggulan kompetitif.

Audio dan Visual: Seru dan Penuh Gaya

Secara visual, The Finals punya gaya grafis semi-realistis yang penuh warna dan efek. Ledakan besar, api menyebar, gedung runtuh, semua divisualisasikan dengan sangat detail namun tetap mudah diikuti dalam chaos-nya.

Sound design juga jadi nilai tambah besar. Tiap senjata punya suara khas, suara langkah kaki terdengar jelas di lantai berbeda, dan narator acara TV memberi komentar yang kadang bikin ketawa, kadang bikin deg-degan.

Semua ini memperkuat imersi dan membuat pertandingan terasa seperti satu episode acara TV kompetisi futuristik yang gila.

Komunitas dan Esports Potensial

Karena gameplay-nya cepat, kompetitif, dan penuh potensi strategi, The Finals juga punya prospek untuk menjadi judul esports masa depan. Turnamen komunitas mulai bermunculan, dengan highlight yang sangat seru untuk ditonton—apalagi saat gedung runtuh menimpa musuh di detik-detik terakhir match.

Embark Studios juga aktif mendengarkan feedback komunitas, menghadirkan patch rutin, perbaikan balancing, serta mode eksperimen yang bisa dicoba pemain.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Destructible environment yang bikin gameplay selalu baru
  • Kombinasi kelas memberi banyak variasi strategi
  • Aksi cepat dan penuh gaya
  • Visual modern dan audio imersif
  • Crossplay dan dukungan komunitas aktif

Kekurangan:

  • Butuh waktu adaptasi karena pace sangat cepat
  • Bisa terasa kacau bagi pemain kasual
  • Belum banyak mode selain core gameplay
  • Destroyable environment kadang bikin performa drop di PC low-end

Cocok untuk Siapa?

✅ Cocok banget untuk:

  • Fans FPS yang cari sensasi baru
  • Pemain yang suka taktik dan chaos terkontrol
  • Gamer kompetitif yang suka aksi cepat
  • Tim teman yang ingin bermain bersama penuh koordinasi

❌ Mungkin kurang cocok jika:

  • Suka tempo permainan lambat dan methodical
  • Tidak nyaman dengan lingkungan yang selalu berubah
  • Ingin game dengan cerita atau lore mendalam

Kesimpulan: FPS Masa Depan Ada di Sini

The Finals adalah bukti bahwa genre FPS masih punya banyak ruang untuk inovasi. Dengan sistem kelas yang unik, environment yang bisa dihancurkan, dan konsep kompetisi TV virtual, game ini membawa cara baru dalam menikmati tembak-menembak kompetitif.

Ini adalah game yang bukan hanya menguji kecepatan tanganmu, tapi juga kreativitas dan adaptasi dalam menghadapi situasi yang terus berubah. Tak ada dua pertandingan yang terasa sama—dan di situlah letak keseruannya.

Kalau kamu bosan dengan FPS mainstream yang itu-itu saja, The Finals siap menawarkan sesuatu yang berbeda. Siap naik panggung dan jadi juara di ajang paling brutal segalaksi? Ayo buktikan siapa yang pantas jadi finalis sejati.