Ketika NetherRealm Studios mengumumkan bahwa mereka akan me-reboot semesta Mortal Kombat sekali lagi lewat judul Mortal Kombat 1, banyak fans yang penasaran—dan sebagian ragu. Apakah ini hanya pengulangan cerita? Apakah cukup berbeda dari Mortal Kombat 11? Atau justru ini akan menjadi titik balik franchise legendaris ini?
Jawabannya jelas: Mortal Kombat 1 adalah langkah besar dan berani, sebuah reboot yang tidak hanya menyegarkan ulang narasi, tapi juga membenahi sistem pertarungan, menghadirkan karakter dengan gaya baru, dan memperkenalkan fitur-fitur inovatif seperti Kameo Fighters yang mengubah cara kita memainkan Mortal Kombat selama ini.
Sebagai editor layarkaca21, melihat Mortal Kombat 1 bukan hanya sebagai iterasi lanjutan dari sebuah franchise panjang, tapi sebagai pondasi baru untuk masa depan fighting game yang lebih sinematik, strategis, dan brutal dalam cara yang benar-benar baru. Mari kita bahas secara lengkap apa yang ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 dan kenapa ini adalah salah satu game pertarungan paling solid di generasi ini.
Cerita Baru, Dunia Baru: Ketika Liu Kang Menjadi Dewa Pencipta
Setelah peristiwa Mortal Kombat 11: Aftermath, Liu Kang naik menjadi Fire God dan menciptakan ulang semesta Mortal Kombat dengan visinya sendiri. Dalam Mortal Kombat 1, kita memasuki semesta baru di mana karakter-karakter ikonik seperti Scorpion, Sub-Zero, Raiden, dan Kitana memiliki asal-usul dan hubungan yang benar-benar berbeda dari versi sebelumnya.
Misalnya:
- Scorpion dan Sub-Zero bukan lagi rival berdarah, tapi saudara dalam klan Lin Kuei.
- Raiden bukan dewa petir, tapi manusia biasa dari desa kecil.
- Kitana dan Mileena kini punya dinamika yang lebih tragis, dengan Mileena menderita penyakit mengerikan.
- Johnny Cage masih kocak, tapi jauh lebih “manusiawi” dan relevan dengan konteks modern.
Cerita game ini dikemas dalam mode sinematik ala film, dengan cutscene berkualitas tinggi yang berjalan mulus ke pertarungan. Mode story berdurasi sekitar 5–6 jam ini bukan hanya fanservice untuk veteran MK, tapi juga pintu masuk yang nyaman untuk pemain baru.
Dan seperti biasa, twist besar muncul di akhir cerita yang membuka pintu untuk multiverse dan masa depan franchise, sambil mempertahankan akar dari pertarungan mematikan antar petarung.
Gameplay Klasik yang Disempurnakan
Secara sistem, Mortal Kombat 1 tetap mempertahankan esensi gameplay klasik 2D dengan sudut pandang side-view. Namun banyak mekanisme diperhalus untuk membuat pertarungan terasa lebih halus, responsif, dan strategis.
Fitur penting:
- Breakers dan Combo Cancels diperbarui agar tidak terlalu eksploitabel.
- Meter system diatur ulang jadi lebih intuitif (untuk offense, defense, dan super moves).
- Fatal Blows tetap hadir, tapi lebih cinematic dan bisa dikombinasikan dengan bantuan Kameo.
- Fatalities dan Brutalities kini lebih tajam dan memuaskan dari sisi animasi dan eksekusi.
Semua karakter punya flow combo yang berbeda, membuatmu harus mempelajari waktu dan jarak serangan dengan cermat. Pertarungan terasa lebih “padat”, setiap langkah dan pukulan terasa memiliki bobot. Bahkan untuk pemain kasual, kontrol terasa ramah namun tetap punya kedalaman luar biasa untuk pemain kompetitif.
Kameo Fighters: Mekanik Baru yang Mengubah Dinamika Game
Inilah inovasi paling mencolok dari Mortal Kombat 1: sistem Kameo Fighters.
Kameo adalah karakter pendukung yang kamu pilih di luar karakter utama. Mereka bisa dipanggil selama pertarungan untuk:
- Membantu melakukan combo extender
- Melindungi dari serangan
- Mengaktifkan Fatal Blow spesial bersama
- Melakukan Fatality tim jika sinergi kamu pas
Contoh Kameo populer:
- Sonya Blade: hadir dengan gerakan khas klasiknya sebagai Kameo support.
- Goro: bisa dipanggil untuk melakukan serangan grappling brutal.
- Jax, Kano, Sektor, dan karakter nostalgia lainnya tampil dalam gaya retro tapi berfungsi penting di medan pertarungan.
Sistem Kameo membuat kamu harus berpikir taktik lebih dalam—karena memilih pasangan karakter utama dan Kameo yang cocok bisa menentukan gaya bermainmu. Apakah kamu suka zoner dengan pertahanan kuat? Atau rushdown brutal dengan support anti-zoning? Semua bisa kamu rancang.
Roster Karakter yang Segar tapi Tetap Nostalgik
Sebagai game reboot, MK1 menyajikan daftar karakter yang tidak terlalu gemuk, tapi sangat terkurasi. Setiap karakter terasa penting, punya identitas unik, dan dibalut dengan gaya visual baru yang segar.
Beberapa nama yang langsung mencolok:
- Liu Kang – sebagai Fire God, kini jadi lebih versatile dan elegan.
- Scorpion dan Sub-Zero – dengan hubungan baru sebagai saudara, gerakan mereka juga saling melengkapi.
- Mileena – kini hadir dengan cerita yang lebih dalam dan gameplay yang memadukan kecepatan serta brutalitas.
- Reiko – salah satu kejutan terbesar, tampil lebih ganas dan agresif dari sebelumnya.
- Nitara – vampir misterius yang kembali setelah lama absen, kini disuarakan oleh Megan Fox.
- Havik, Ashrah, dan Reptile – karakter underrated dari era 3D dihidupkan ulang dengan desain dan gaya bertarung yang jauh lebih menarik.
Tambahan karakter DLC juga mulai diumumkan sejak rilis, termasuk karakter tamu seperti:
- Homelander (The Boys)
- Peacemaker (DC)
- Omni-Man (Invincible)
Ya, sepertinya NetherRealm senang sekali menyajikan karakter-karakter “psikopat superkuat” dari jagat luar Mortal Kombat.
Visual, Audio, dan Presentasi yang Sinematik
Dari sisi grafis, Mortal Kombat 1 tampil memukau. Detail karakter, ekspresi wajah, hingga animasi lingkungan benar-benar dibuat dengan sangat hati-hati. Desain arena juga penuh nuansa. Mulai dari kuil kuno, pelabuhan yang terbakar, hingga arena di alam lain—semuanya terasa hidup.
Audio juga sangat menunjang. Efek suara saat tulang patah, darah menyembur, hingga gemuruh serangan fatal terdengar intens dan visceral. Musiknya menyatu dalam setiap pertarungan dan cutscene, membangun atmosfer yang tepat antara ketegangan dan kemegahan.
Mode sinematik dalam story mode bahkan bisa dibilang setara dengan film animasi layar lebar. Transisi antara cerita dan pertarungan sangat mulus, nyaris tanpa loading.
Mode Tambahan: Dari Story Sampai Towers
Selain Story Mode, Mortal Kombat 1 juga menawarkan:
- Towers Mode: mode arcade klasik dengan ending karakter.
- Invasion Mode: semacam mode single player RPG-light yang menghadirkan petualangan dengan peta, elemen exploration, item, dan tantangan variatif.
- Training dan Tutorial Mode: sangat ramah untuk pemula dan detail bagi pemain serius.
- Multiplayer Ranked: sudah tersedia sejak awal, dengan sistem matchmaking yang relatif stabil.
Mode Invasion adalah fitur baru yang cukup mengejutkan. Ia menambahkan replay value tinggi dengan tantangan mingguan dan konten musiman, serta kustomisasi gear dan item.
Potensi Kompetitif dan Esports
Mortal Kombat 1 dirancang dengan jelas untuk ranah kompetitif. Dengan kontrol responsif, sistem balanced, dan banyak opsi counter play, game ini sudah mulai tampil dalam berbagai turnamen besar seperti EVO, Combo Breaker, dan CEO.
Komunitasnya juga sangat aktif, dengan banyak kreator konten membuat tier list, guide, combo showcase, dan breakdown strategi. Bahkan dalam dua bulan pertama, sudah ada lebih dari 10 turnamen regional dan komunitas yang diselenggarakan online.
Melihat keseriusan NetherRealm, MK1 punya potensi besar menjadi salah satu pilar utama dalam fighting game scene global.
Kesimpulan: Mortal Kombat 1 Bukan Sekadar Reboot, Tapi Evolusi
Mortal Kombat 1 adalah reboot yang bukan hanya memperkenalkan dunia baru, tapi juga mengangkat kualitas seri ini ke level yang lebih tinggi. Dengan narasi yang segar, gameplay yang lebih dalam, fitur Kameo yang inovatif, dan visual sinematik, game ini berhasil memadukan nostalgia dengan sesuatu yang benar-benar baru.
Ini adalah game yang bisa dinikmati oleh pemain lama yang ingin mengenang masa lalu, maupun pendatang baru yang ingin memulai dari awal. Apapun latar belakangmu, satu hal pasti: ini Mortal Kombat yang harus kamu mainkan.
Karena seperti kata mereka…
“It has begun!”