Setelah penantian panjang yang bikin banyak gamer hampir move on, Bethesda akhirnya memberi secercah cahaya harapan dengan hadirnya The Elder Scrolls VI di tahun 2025. Game ini udah kayak legenda sebelum rilis—diumumin sejak 2018, tapi baru terasa “real” sekarang. Buat kamu yang tumbuh besar bareng Skyrim, game ini bukan cuma sekadar sequel, tapi ibarat pulang kampung ke dunia magis yang udah lama ditinggalin.
Kilas Balik: Kenapa The Elder Scrolls VI Ditunggu-tunggu Banget?
Buat yang belum tahu, The Elder Scrolls adalah salah satu seri game RPG open-world paling ikonik sepanjang masa. Dimulai dari Arena, Daggerfall, Morrowind, Oblivion, dan tentu saja yang paling fenomenal: Skyrim (2011). Di Skyrim, Bethesda berhasil bikin dunia toto togel yang bukan cuma luas, tapi juga hidup dan penuh lore yang mendalam.
Setelah kesuksesan Skyrim (yang bahkan rilis ulang terus di berbagai platform), ekspektasi terhadap The Elder Scrolls VI tentu tinggi banget. Gamer berharap ada evolusi besar, baik dari segi grafis, cerita, gameplay, sampai dunia open-world-nya.
Lokasi Baru: Hammerfell atau High Rock?
Bethesda masih merahasiakan lokasi utama TES VI, tapi banyak rumor dan spekulasi yang mengarah ke Hammerfell—kampung halaman kaum Redguard, dengan nuansa gurun eksotis, kota-kota dagang besar, dan budaya yang kuat. Beberapa bocoran lain juga menyebut kemungkinan bagian dari High Rock, tempat tinggal ras Breton yang penuh sihir dan intrik politik.
Yang pasti, dunia di TES VI bakal jauh lebih kompleks, luas, dan hidup dibanding Skyrim. Teknologi terbaru yang dipakai Bethesda menjanjikan transisi antar wilayah tanpa loading screen, cuaca yang benar-benar dinamis, dan interaksi lingkungan yang lebih realistis.
Grafis dan Dunia Open World: Creation Engine 2
TES VI dikembangkan dengan engine baru bernama Creation Engine 2, yang juga dipakai di Starfield. Engine ini memungkinkan pencahayaan real-time yang lebih realistis, pergerakan karakter yang lebih natural, dan AI NPC yang lebih cerdas.
Dunia dalam game ini kabarnya akan memiliki siklus ekosistem, rutinitas penduduk yang lebih rumit, serta efek fisika yang lebih detail. Jadi misalnya kamu menebang pohon atau membakar rumput, hasilnya akan terlihat secara permanen di dunia game.
Satu hal yang paling menarik: rumor mengatakan Bethesda akan menyematkan sistem pembangunan kota seperti di Fallout 4, tapi jauh lebih kompleks. Pemain bisa membantu membangun, memperluas, bahkan memimpin daerah tertentu. Mirip jadi “gubernur” di dunia fantasi.
Cerita: Politik, Sihir, dan Perang Kuno
Belum ada sinopsis resmi soal cerita TES VI, tapi banyak prediksi mengarah ke konflik besar antara kekuatan lama yang bangkit dan kekuatan politik baru yang ingin berkuasa. Hammerfell terkenal sebagai wilayah penuh benteng, suku, dan kerajaan yang sering berseteru. Jadi bisa dibayangkan, akan ada banyak pilihan moral, diplomasi, dan tentu saja—perang.
Jangan lupakan elemen magis dan ras-ras khas Tamriel seperti Dark Elf, Khajiit, dan Orc yang pasti akan punya peran besar. Bethesda juga dikenal suka menyisipkan cerita-cerita rahasia dalam bentuk buku, catatan, dan artefak—jadi para lore hunter bakal punya banyak hal buat digali.
Gameplay: Evolusi dari Skyrim yang Lebih Dalam
Bethesda menjanjikan sistem combat yang lebih responsif dan immersive. Jika di Skyrim kita bisa mix antara magic dan melee, di TES VI sistem ini diperluas dengan skill tree yang lebih luas, stamina dan sihir yang lebih dinamis, serta penggunaan environment dalam pertarungan.
Ada juga desas-desus soal implementasi AI companions yang bisa benar-benar “belajar” dari cara bermainmu. Misalnya, kalau kamu sering menyerang pakai api, companion-mu bisa menyesuaikan strategi mereka untuk mendukungmu.
Dan tentu saja, sistem modding tetap jadi fitur utama. Bethesda paham betul komunitas modder itu tulang punggung umur panjang game mereka. TES VI akan menyediakan mod tools langsung sejak hari pertama rilis—mungkin ini kabar baik buat kamu yang doyan ganti naga jadi Thomas The Tank Engine